Italia sukses menundukkan Bosnia dan Herzegovina dengan skor 1-0 di Stadio Carlo Castellani, Empoli, Senin (10/6) dini hari WIB. Gol dari Davide Frattesi di menit ke-38 menjadi penentu kemenangan Italia.
Pada laga ini, sang pelatih, Luciano Spalletti, mengubah formasi timnya menjadi 3-4-2-1 dari formasi 4-2-3-1 saat melawan Turki pada pertandingan sebelumnya. Kedua pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan Azzurri untuk menghadapi Piala Eropa 2024.
Spalletti, pelatih yang sukses membawa Napoli menjuarai Serie A 2022/2023, menyatakan bahwa kondisi timnya saat ini belum sepenuhnya optimal untuk bertarung di ajang yang akan dimulai pada Jumat nanti.
Baca juga:
- Luke Shaw Ikut Salahkan Tim Medis MU Soal Cederanya Musim Lalu
- Santi Cazorla Ungkap Kemungkinan Kembali ke Arsenal
- 19 Klub Premier League Pilih Tetap Pakai VAR
Namun, dengan pertandingan babak grup pertama mereka melawan Albania pada Sabtu, Spalleti menyatakan bahwa mereka masih memiliki waktu.
“Kami berada di level 70 hingga 80 persen, masih belum 100 persen. Kami masih punya waktu.”
Sebelumnya, Italia hanya bermain imbang 0-0 melawan Turki dalam pertandingan uji coba. Hasil tersebut mendorong Spalletti untuk mencoba pendekatan yang berbeda melawan Bosnia.
“Pada dua pertandingan persahabatan ini, kami memainkan dua tim dan dua pendekatan yang sepenuhnya berbeda,” jelasnya.
“Semua pemain sudah tampil (di laga uji coba). Kami memberi semua pemain kesempatan untuk mengenakan baju ini,” katanya.
Baca juga:
- Napoli Mulai Era Baru bersama Antonio Conte
- Harry Maguire Terpaksa Absen di Euro 2024 karena Cedera
- Jorge Martin Bergabung dengan Aprilia, Akhiri Spekulasi di Ducati
Kemenangan atas Bosnia pun memberi dorongan moral yang dibutuhkan Italia. Namun, Spalletti tetap fokus pada perbaikan dan persiapan mental timnya.
“Kami yakin kami memiliki skuad yang bagus. Kemudian, kami harus menyiapkan mentalitas turnamen. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami harus mengusahakan apa yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Italia menunjukkan potensi besar untuk bersaing di Piala Eropa 2024. Spalletti dan timnya akan terus bekerja keras mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di turnamen. Performa mereka di laga melawan Albania akan menjadi indikator awal dari kesiapan tim untuk mempertahankan gelar juara.
