Wolves Kecewa, Premier League Tetap Pakai VAR Musim Depan

VAR (Foto: Twitter/premierleague)

Premier League memutuskan untuk tetap menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada musim 2024/2025 mendatang, meski ada penolakan dari Wolverhampton Wanderers.

Keputusan ini diambil setelah 19 dari 20 klub dalam sesi pertemuan tahunan memilih untuk mempertahankan teknologi tersebut.

Wolverhampton Wanderers adalah satu-satunya klub yang menginginkan penghentian penggunaan VAR. Meskipun kecewa dengan hasil pemungutan suara, mereka menerima keputusan mayoritas tersebut dengan lapang dada.

Baca juga:

“Meski kami kecewa dengan hasil dari pemungutan suara terkait masa depan VAR di pertemuan tahunan umum pada hari ini, kami mengakui dan menerima keputusan yang dibuat oleh rekan-rekan klub,” tulis pernyataan dari Wolves.

Wolves menyatakan bahwa mereka menerima keputusan tersebut meski mereka yakin kompetisi akan lebih berkualitas tanpa VAR.

Mereka juga menyambut baik komitmen Premier League untuk memperbaiki VAR, terutama dalam hal penundaan, konsistensi, dan pengalaman pendukung.

Baca juga:

“Meski kami tetap percaya bahwa sepak bola Premier League akan superior bagi para pendukung, pemain, dan pelatih, serta penonton tanpa VAR, kami berpikir bahwa perbaikan-perbaikan ini krusial demi permainan serta untuk meningkatkan pengalaman hari pertandingan bagi para pendukung,” tegas Wolves.

Selain itu, Wolves berjanji akan bekerja sama dengan Premier League dan PGMOL untuk memastikan VAR terus berkembang.

Mereka berkomitmen untuk membantu memastikan bahwa teknologi tersebut memberikan pelayanan yang lebih baik bagi sepak bola.

“Kami mengapresiasi seluruh usaha yang dikerahkan untuk menangani masalah ini dan kami menyorot resolusi kami dan menantikan untuk melihat apakah perubahan yang diterapkan pada musim panas ini bisa mengembalikan penurunan pengalaman pertandingan para pendukung dan rasa hormat terhadap wasit,” pungkas pernyataan dari Wolves.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scamscamscamscamscamscamscamscamscamscamscamscamscamscam